4 Cara Mengetahui Tingkat Kematangan Steak Ayam
Evolusi terhadap makanan terus terjadi, termasuk pada steak. Pada dasarnya steak identik dengan potongan daging sapi. Namun, saat ini beberapa jenis protein seperti ayam, ikan, hingga babi juga diolah menjadi steak. Lalu bagaimana cara mengetahui tingkat kematangan steak ayam?
Pada dasarnya setiap protein punya perbedaan dalam tingkat kematangannya. Apalagi cara pengolahan steak ayam dan daging juga tidak sama, Dalam ulasan ini, kami akan membahas bagaimana cara mengetahui tingkat kematangan steak ayam.
Tingkat Kematangan Steak dan Waktunya Secara Umum
Sebelum masuk ke topik utama mengenai tingkat kematangan steak ayam, kamu perlu tahu dulu dasarnya yakni beef steak. Saat ini ada 5 tingkat kematangan steak dan waktunya yang bisa kamu ketahui yakni:
Tingkat kematangan steak terbaik tiap orang tidak sama. Selain masalah selera, kamu perlu menyesuaikan tingkat kematangan yang dipilih dengan jenis potongan dagingnya.Â
Beberapa jenis daging lebih lezat ketika disajikan dalam tingkat kematangan tertentu. Selalu perhatikan tekstur daging mentahnya untuk mempertimbangkan tingkat kematangan yang akan dipilih ya.
Cara Mengetahui Tingkat Kematangan Steak Ayam
Steak ayam biasa disajikan dalam dua variasi yakni original dan krispi. Untuk steak ayam krispi, kamu akan kesulitan melihat tingkat kematangannya dari luar karena tertutup oleh baluran tepung. Ini berbeda dengan steak ayam original yang bagian dagingnya terlihat.
Pada dasarnya, daging ayam untuk steak rata-rata akan dimasak dengan matang karena teksturnya berbeda dengan daging sapi. Ada beberapa indikator yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui tingkat kematangan daging ayam yakni:
Indikator ini bisa kamu gunakan untuk melihat tingkat kematangan steak ayam original. Daging ayam yang belum matang sempurna cenderung berwarna merah muda. Bahkan ada daging ayam yang bagian luar berwarna putih dan bagian dalam pinkish karena belum matang merata.Â
Sementara itu, daging ayam yang matang penuh berwarna putih. Semakin tebal potongan daging, maka resiko kematangan tidak merata bisa terjadi. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena rata-rata potongan daging ayam untuk steak tidak terlalu tebal sehingga kematangannya bisa rata.
Tingkat kelembutan atau keempukan bisa jadi indikator lain untuk melihat matang tidaknya daging ayam untuk steak. Daging ayam untuk steak melalui proses pemanggangan dan pilihan dagingnya pun tanpa kulit. Steak ayam harusnya memiliki daging yang empuk, mudah dipotong dan tidak alot.
Jika kamu mendapat steak ayam dengan daging alot, maka ini artinya steak overcooked.
Ketika kamu mengolah protein, maka suhu atau temperatur memiliki peranan penting. Ini juga berlaku untuk steak ayam. Daging ayam yang matang idealnya punya suhu internal 73,9 derajat Celcius. Di bawah angka tersebut maka artinya daging ayam belum matang sempurna.
Daging ayam memiliki kandungan air yang lumayan banyak. Ketika kamu memasaknya dengan metode pemanggangan maka kandungan air akan keluar. Hasilnya daging menjadi lebih kecil atau mengalami penyusutan.
Kamu tertarik mencoba berbagai menu steak? Kunjungi saja TKP Steak Hotel by Holycow terdekat di tempat tinggalmu. Holycow menyediakan berbagai varian steak. Pilihan proteinnya juga beragam mulai dari ayam, salmon, wagyu, Australian beef, US beef, dan lain sebagainya.
Potongan dagingnya juga cukup banyak seperti tenderloin, sirloin, hingga rib eye. Kamu bisa request tingkat kematangan daging sesuai selera. Semoga informasi mengenai cara mengetahui tingkat kematangan steak di atas bermanfaat ya! Sampai jumpa di TKP Holycow!
Leave a comment