Cara Mengolah Daging Sapi agar Aman Dikonsumsi di Tengah Wabah PMK
Saat PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) marak menyerang hewan ternak, banyak orang yang jadi khawatir untuk mengonsumsi daging, terutama sapi. Lalu bagaimana sih, cara mengolah daging sapi agar aman dikonsumsi di tengah maraknya wabah PMK?
Menurut pakar, PMK sebenarnya bukan penyakit zoonosis. Zoonosis sendiri merupakan jenis penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia, maupun sebaliknya. Jadi, kamu tidak perlu khawatir, sebab daging dan susu masih aman dikonsumsi.
Apa Itu Wabah PMK?
PMK merupakan jenis penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus dan memiliki sifat merusak jaringan sel. Waktu inkubasi virus ini adalah sekitar 2-14 hari. Namun dalam beberapa kasus gejala muncul kurang dari 24 jam, setelah hewan terinfeksi virus.
Menurut Prof. drh. Wasito, penyakit yang satu ini merupakan jenis penyakit yang akut, mendadak, dan sangat menular. Gejala ringan dari penyakit ini adalah adanya saliva (air liur) yang berlebih. Selain itu, sapi juga mengalami demam, dan berkurang nafsu makan.
Selain sapi, penyakit ini juga dapat menularkan hewan memamah biak lainnya, seperti rusa, kerbau, kambing, kijang, dan babi.
Cara Mengolah Daging Sapi di Tengah Wabah PMK
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, daging hewan yang terkena PMK masih dapat dikonsumsi setelah melalui prosedur tertentu. Apalagi tidak ada ciri-ciri khusus yang mengindikasikan sapi terkena PMK saat telah menjadi daging potong.
Namun bagian seperti kaki, jeroan, mulut, bibir, dan lidah hewan yang terkena PMK tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi.
Berikut ini cara mengolah daging sapi PMK:
- Cuci bersih tangan sebelum memegang daging, agar daging tidak tertular bakteri atau kuman dari tangan.
- Olah daging dengan suhu di atas 100 derajat Celcius minimal dalam waktu 30 menit. Cara ini akan mematikan virus PMK.
- Jika ingin menyimpan daging, kamu tidak perlu mencucinya lebih dulu. Sebab, saat daging mentah terekspos air, ini akan membuat bakteri dalam daging bertumbuh lebih banyak, sehingga mempercepat proses pembusukan.
- Jangan langsung dimasukkan ke dalam freezer. Simpan terlebih dahulu daging ke dalam chiller selama 24 jam yang berguna membuat pH daging turun di bawah 5,9. Proses ini bisa mematikan virus PMK.
- Rendam semua pembungkus atau kain yang terkena daging sapi PMK dengan detergen untuk meminimalisir penularan virus PMK ke hewan sekitar. Setelah itu, baru buang plastik atau sampah bekas sapi PMK.
Cara Mengolah Daging Sapi Kurban
Berikut ini tips mengolah daging kurban dari Nuryani Zainuddin, Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
- Jangan langsung mencuci daging, melainkan rebus dulu dalam air mendidih selama 30 menit. Buang air rebusan pertama kemudian cuci daging yang ingin dimasak.
- Jika hendak disimpan, daging tidak perlu dicuci. Simpan saja di pendingin atau chiller selama 24 jam, kemudian pindahkan ke freezer.
- Rendam dan cuci bekas kemasan daging dengan detergen, baru kemudian dibuang.
Cara Mengolah Daging Sapi Beku
Agar daging beku tetap sehat dan berkualitas, berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan.
- Untuk mencairkannya, sebaiknya letakkan daging ke dalam chiller. Tunggu selama 24 hingga 36 jam, kemudian daging akan siap untuk dimasak. Mencairkan daging beku ke dalam chiller adalah cara yang aman, agar daging terhindar dari bakteri.
- Hindari merendam daging beku dalam air, karena akan merusak kualitas daging, sehingga berubah warna dan mempercepat proses pembusukan.
- Kamu juga bisa mencairkan daging beku dengan air dingin. Caranya, masukkan daging beku ke dalam plastik kedap udara, lalu rendam dengan air dingin dan ganti setiap 30 menit. Pastikan kamu langsung mengolah daging ketika ketika daging sudah mencair untuk meminimalisir tumbuhnya bakteri lainnya.
- Potong-potong daging sesuai porsi masak, sehingga daging tidak perlu keluar masuk freezer. Pastikan tangan dan pisau untuk memotong bersih dan kering.
Tips Makan Daging di Luar Selama Wabah PMK
Selain masak di rumah, tentu kamu juga pernah makan daging di luar, baik itu steak atau masakan daging lainnya. Nah, karena saat ini sedang marak wabah PMK, berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat makan daging di luar.
- Pastikan ada sertifikasi halal, terutama bagi yang muslim.
- pastikan juga ada sertifikat penjamin kebersihan dan kesehatan daging.
- Perhatikan kondisi penyajian dan warung makan. Tentu jika tercium bau busuk pada daging, itu menandakan daging yang tersaji tidak cukup sehat untuk dimakan.
Untuk kamu yang ingin makan steak namun khawatir dengan PMK, kini kamu bisa memilih makan steak ala hotel di Holycow. Holycow telah memiliki sertifikat halal MUI serta telah memiliki sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety Environment).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KemenParekraf) memberikan sertifikat CHSE untuk memberikan jaminan keamanan atas destinasi wisata yang wisatawan kunjungi. Nah, kini tidak perlu ragu lagi makan daging steak sapi, kan?
Dengan mengetahui cara mengolah daging sapi yang benar, ini akan memastikan kamu mengonsumsi daging yang sehat dan bebas penyakit.
Kamu dapat menerapkan cara mengolah daging sapi di atas jika hendak memasak di rumah. Jika bingung beli daging di mana yang berkualitas dan tentunya sehat, langsung saja pesan steak ala hotel di Holycow. Dijamin sehat, aman enak, dan antiribet!
Leave a comment