4 Asupan Penting untuk Mengatur Pola Makan Setelah Lebaran
Sadarkah kamu, bahwa berpuasa di bulan Ramadhan adalah salah satu contoh upaya untuk mengatur pola makan?
Ya, berpuasa memang salah satu tindakan yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Dengan kata lain, selain mendapat pahala, tubuh kamu juga jadi lebih sehat.
Sayangnya, tidak sedikit orang yang 'kalap' melihat hidangan lezat di atas meja dan melupakan aturan pola makan yang tepat.
Hal itu tidaklah salah. Tapi, hal ini akan jadi tantangan bagi kamu yang punya resolusi jadi lebih sehat atau ingin mengatur berat badan setelah puasa.
Selain itu, jika pola makan yang buruk tersebut berlanjut, efeknya pun bisa fatal.
Beberapa penyakit yang mungkin timbul akibat pola makan buruk adalah tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, hingga penyumbatan pembuluh darah.
Bahkan, pola makan tidak teratur juga menyebabkan keseimbangan hormon yang dapat memicu depresi, gangguan tidur, hingga gangguan kesuburan.
2 Cara Menjaga Kesehatan saat LebaranBagaimana caranya agar kamu tidak mudah 'lapar mata' saat melihat rendang atau opor ayam yang tersaji? Ini beberapa tips sederhana yang bisa kamu aplikasikan;
- Kenali diri dan kapasitas kenyang kamu. Meski sudah berpuasa satu bulan penuh, bukan berarti kamu harus makan sebanyak-banyaknya saat lebaran. Mengetahui kapan kamu kenyang akan mencegah timbulnya pola makan yang berantakan serta meminimalisir potensi mubazir.
- Memiliki jadwal makan teratur. Tapi, pola makan yang baik jam berapa? Menurut pakar kesehatan, waktu yang baik untuk makan berat adalah jam 6-10 pagi, jam 1 siang, serta jam 6 sore.
Kedua tips ini memang gampang gampang susah untuk diaplikasikan. Namun, jika sudah menguasainya, mengatur pola makan bukan lagi jadi tantangan sulit.
Tips Sehat Saat Lebaran dengan Asupan Kaya GiziTidak hanya mengontrol rasa lapar serta mengatur jam makan, asupan yang kamu makan juga penting untuk diperhatikan jika kamu ingin menjaga pola makan sehat. Ini empat hal yang perlu kamu lakukan;
1. Perbanyak Air Putih
Terdengar sederhana, tapi sebenarnya banyak manfaatnya.
Mengonsumsi air putih dapat membantu tubuh kamu untuk tetap terhidrasi sepanjang hari.
Apalagi, saat puasa, banyak orang yang mengurangi air putih dan menggantinya dengan minuman manis.
Meski fungsinya sama-sama memuaskan dahaga, air putih dapat membantu kamu membersihkan organ pencernaan serta membantu proses pembuangan racun dari tubuh.
Selain itu, mengonsumsi air putih dapat membantu kamu menahan lapar, yang artinya membantu kamu untuk tidak 'kalap' saat lebaran.
2. Tambah Porsi Sayur dan Buah
Biasanya, menu berbuka puasa dan lebaran identik dengan olahan gorengan, sambal, lauk berminyak, serta lauk bersantan.
Meski nikmat, olahan tersebut berpotensi menimbulkan dampak buruk jika berlangsung terus menerus.
Oleh karena itu, kamu perlu kembali mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Cara termudahnya adalah dengan menambah porsi sayur dan buah.
Kedua hasil alam tersebut merupakan 'gudangnya' serat, vitamin, dan mineral. Manfaatnya bermacam-macam, yakni untuk meningkatkan imunitas, mencegah depresi, serta membantu metabolisme tubuh
Nah, agar lebih sehat, kamu bisa mengganti sayur bersantan dengan sayur bening, atau bahkan salad.
Sementara itu, jika kamu bosan memakan buah potong, kamu bisa mengolahnya menjadi selai, smoothies, atau mencampurnya dengan oatmeal dan madu.
3. Konsumsi Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme yang ada di dalam tubuh. Jika kamu pernah mendengar istilah "bakteri baik", maka itulah yang dimaksud dengan probiotik.
Probiotik bekerja dengan cara melawan "bakteri jahat" dan menjaga keseimbangan dalam tubuh. Perannya sangatlah banyak, salah satunya adalah menjaga sistem pencernaan.
Beberapa asupan makanan yang termasuk probiotik adalah yogurt, tempe, kimchi, hingga kefir dan kombucha.
4. Mengkonsumsi Protein Hewani
Kamu mungkin sudah tahu bahwa mengonsumsi protein hewani dengan teratur dan terukur adalah salah satu cara mengatur pola makan yang benar.
Protein hewani dapat membantu meningkatkan kinerja berbagai aspek dalam tubuh. Misalnya saja, menyokong kesehatan saraf dan otak, pendukung kekebalan tubuh, serta menyehatkan paru-paru dan otot.
Beberapa contoh protein hewani yang umum ditemui adalah daging sapi, ayam, dan ikan.
Dapatkan Protein Hewani Berkualitas Hanya di Holycow
Tidak hanya mengandung nutrisi yang berdampak positif bagi tubuh, protein hewani juga memiliki rasa yang lezat. Apalagi, jika protein hewani tersebut diolah menjadi steak.
Soal olahan steak, Holycow-lah jagonya.
Di Holycow, kamu dapat menikmati beragam menu berbahan utama protein hewani, yaitu daging sapi, ayam, dan ikan salmon. Bahkan, kamu bisa mencoba daging sapi dari tujuh negara sekaligus.
Mulai dari daging sapi lokal, daging sapi Australia yang lembut, daging wagyu Jepang yang bercita rasa buttery, hingga daging sapi Brazil yang terkenal akan mutunya, semuanya ada di Holycow.
Olahan daging ayam dan salmonnya pun tak kalah lezat. Kamu bisa menikmatinya bersama saus BBQ, saus mushroom, atau saus spesial racikan Holycow yang tiada duanya.
Sebagai pelengkap, ada juga menu pasta, salad, serta snack ringan. Dan untuk menutup hidangan, kamu juga bisa pesan berbagai racikan kopi, mocktail, serta cake untuk dessert.
Mengatur pola makan memang perlu kedisiplinan, tapi bukan berarti harus tersiksa. Jadi, kalau mau dapat makanan yang enak, sehat, juga berkualitas, Holycow-lah jawabannya.
Leave a comment