Home Story Apa Itu Carnivore Diet? Pelajari Cara Kerja dan Manfaatnya Untuk Tubuh Anda

Apa Itu Carnivore Diet? Pelajari Cara Kerja dan Manfaatnya Untuk Tubuh Anda

Carnivore Diet adalah pola makan yang mengutamakan konsumsi daging. Diet ini semakin mendapatkan tempat di kalangan penggiat fitness dan komunitas kesehatan. 

Selain ideal untuk mereka yang fokus pada peningkatan massa otot, pola makan ini juga menawarkan cara diet sederhana dengan hasil yang menjanjikan. Yuk, cari tahu semua hal tentang diet yang hanya fokus dengan makan daging ini!

Apa Itu Carnivore Diet?

Potongan berbagai daging

Seperti penjelasan sebelumnya, diet ini menekankan konsumsi produk hewani secara eksklusif. Ini juga berarti bahwa pola makan karnivora mengecualikan semua makanan berbasis nabati. 

Selain diet daging sebagai hal utama, pola makannya juga melibatkan offal atau jeroan, telur, dan beberapa dairy products. Jumlah konsumsinya juga relatif tidak ada batasannya.

Baca Juga: 7 Manfaat Daging Sapi untuk Diet yang Perlu Kamu Tahu

Aspek yang membuat nutrisi carnivore diet berbeda dari keto dan paleo adalah absennya karbohidrat dan makanan nabati lainnya—ini termasuk sayuran dan buah-buahan.

Pola diet semacam ini menjadi populer karena diyakini dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan insulin sensitivity. Selain itu, tingginya protein dan rendahnya karbohidrat juga dinilai mampu menurunkan berat badan lebih efektif. 

Namun, penting sekali untuk memastikan bahwa pelaku diet mempertimbangkan bagaimana mendapatkan nutrisi dari kelompok makanan yang dihapus. Mengingat ini termasuk kategori diet ekstrem, maka sebaiknya berkonsultasilah dengan profesional kesehatan, seperti dokter dan ahli gizi sebelum melakukannya.

Bagaimana Carnivore Diet Mendukung Kesehatan?

Terlepas dari level ekstremnya, pola makan ini telah berhasil dilakukan oleh banyak orang. Berikut adalah beberapa manfaat carnivore diet berdasarkan testimoni dan penelitian.

1. Penurunan Berat Badan

Laki-laki membawa meteran

Konsumsi lemak dan protein yang tinggi meningkatkan rasa kenyang. Bahkan rasa kenyang tersebut bertahan lebih lama. Makanya, diet karnivora ini efektif dalam mengurangi keinginan makan dan mendukung weight loss yang efektif. [1]

2. Memperbaiki Sensitivitas Insulin

Seseorang mengecek gula darah mandiri

Salah satu penyebab penyakit gula darah adalah resistensi insulin. Hal ini terjadi ketika asupan karbohidrat terlalu tinggi. Diet karnivora, di sisi lain, berpotensi memperbaiki sensitivitas insulin karena mengeliminasi kelebihan karbohidrat tersebut.[2]

3. Kulit yang Sehat

Laki-laki dengan kaos putih memegang pipinya

Beberapa orang melaporkan bahwa diet yang fokus pada daging ini berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kulit.[3] Peningkatan tersebut terlihat pada berkurangnya jerawat dan elastisitas.

Baca Juga: 6 Manfaat Daging Ayam, Bisa untuk Penunjang Program Diet

Hal ini mungkin disebabkan oleh asupan vitamin A yang tinggi—banyak terdapat pada hati sapi—dan inflamasi yang berkurang karena antioksidan dari daging merah itu sendiri.

4. Menyehatkan Saluran Pencernaan

Laki-laki tersenyum memegang perutnya

Organ pencernaan sering kali menjadi tempat dimulainya penyakit. Dengan menghapus beberapa kelompok makanan, saluran pencernaan juga dapat menghindari zat-zat yang berpotensi merusak mukosa usus, seperti FODMAP dan gluten.[3]

5. Manajemen Gula Darah

Daging steak mentah di atas meja hitam

Dengan tiadanya karbohidrat, carnivore diet juga membantu menjaga kadar gula darah dalam tubuh. Stabilitas ini sangat berarti untuk penderita atau mereka yang memiliki faktor risiko diabetes.

Baca Juga: Ingin Diet Tetap Nikmat? Coba Mashed Potato!

Terlepas dari banyaknya manfaat yang ditawarkan, penting sekali untuk mengingat kembali bahwa diet ini sangat ekstrem—tidak semua orang cocok dengan pola makan ini. Pastikan konsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui bahwa pola diet ini ideal untuk Anda.

Tips Memulai Carnivore Diet

memotong daging grill di atas cutting board kayu

Apabila ini adalah jenis diet yang bisa Anda lakukan, Anda bisa memulainya dengan langkah-langkah berikut.

  • Konsumsi daging yang berkualitas agar mendapatkan asupan protein tinggi yang baik. Beberapa jenis daging yang bisa Anda pilih meliputi T-Bone (gabungan sirloin dan tenderloin), brisket, chuck steak (kaya lemak dan serat otot), sirloin, dan ribeye.
  • Hilangkan semua plant-based food, termasuk minuman yang berbasis tumbuhan seperti kopi dan teh.
  • Mengingat tiadanya batasan jumlah makanan, pastikan untuk makan hingga kenyang selama itu produk hewani.
  • Tetap minum air putih sesuai kebutuhan harian dan jangan memasukkan minuman yang mengandung pemanis buatan.
  • Keterbatasan nutrisi pada diet ini mengharuskan Anda melengkapi diri dengan suplemen sambil terus memantau kesehatan.

Carnivore Diet adalah approach yang relatif ekstrim dan radikal—berbeda dari pola makan konvensional. Maka dari itu, komitmen dan pemahaman mendalam adalah hal penting sebelum memulainya.

Kesimpulan

Memotong daging di atas piring

Diet dengan makanan berbasis daging ini menawarkan sejumlah manfaat yang menggiurkan. Dari sensitivitas insulin yang baik hingga penurunan berat badan yang signifikan, potensi perbaikan kesehatan kulit, serta organ pencernaan yang lebih sehat. 

Namun, tantangannya juga tidak sedikit. Selain risiko defisiensi nutrisi tertentu, sustainability pola makan ini juga menjadi tantangan jangka panjang. Agar diet berjalan dengan baik dan kesehatan relatif stabil, Anda harus bisa mendapatkan daging yang berkualitas tinggi.

Baca Juga: Keto Diet untuk Pemula: Apa yang Perlu Kamu Tahu?

Hal ini penting untuk mendukung keberhasilan diet sekaligus kesehatan Anda secara umum. Kami merekomendasikan Meatshop Holycow sebagai tempat untuk mendapatkan sumber daging yang bisa Anda andalkan.

Dengan variasi daging seperti Sirloin dan Rib Eye yang kaya nutrisi, Holycow menyediakan pilihan sempurna untuk mendukung Carnivore diet plan Anda. Mulai perjalanan Carnivore Diet Anda bersama Holycow—sumber protein yang lezat sekaligus berkualitas tinggi.

Leave a comment

All comments are moderated before being published