Rahasia Kenikmatan Steak: Bagaimana Marbling dan Jus Mengubah Pengalaman Makan Anda
Marbling sejatinya adalah lemak yang terlihat. Namun, di atas itu semua, ini menjadi kunci utama yang membawa kamu ke pengalaman makan yang kaya rasa dan tekstur di setiap potongan steak.
Selain marbling, daging sapi berkualitas juga mengeluarkan jus ketika dimasak—keduanya saling melengkapi dalam menciptakan rasa yang sempurna. Yuk, cari tahu lebih lanjut bagaimana jus dan marbling bisa memuaskan selera sekaligus meninggalkan kesan yang akan mengubah pengalaman makan steak kamu!
Mengenal Marbling dan Pengaruhnya Terhadap Daging
Secara definisi, marbling adalah lemak dalam daging yang tampak, terutama daging sapi. Polanya yang seperti marmer membuat tampilannya disebut dengan istilah marbling.
Bukan hanya tampilannya, keberadaan lemak intramuskular ini juga memberikan kelembutan serta tekstur daging dan kualitas rasa yang berbeda ketika chef memasaknya.
USDA atau U.S. Department of Agriculture juga menjadikan sistem marbling score yang lebih tinggi sebagai kualitas yang lebih baik—disebut juga dengan USDA Prime.
Sementara Jepang juga melakukan skoring untuk menentukan penilaian daging yang memiliki skala BMS atau Beef Marbling Score. Australia juga tidak ketinggalan melakukan hal serupa.
Bagaimana Marbling Memengaruhi Proses Memasak dan Hasil Akhir Daging
Lemak intramuskular tersebut meleleh ketika marbling yang baik dimasak. Proses meleleh ini berperan sebagai pelumas alami yang meresap ke dalam serat-serat daging, yang menghasilkan daging yang lebih lembut dan juicy.
Bukan hanya rasa, melted fat ini membantu mempertahankan sudu dalam daging. Maka dari itu memasak daging secara merata juga berarti mengurangi kemungkinan daging menjadi kering dan keras.
Baca Juga: Jangan Salah! Temukan Metode Thawing yang Aman untuk Daging Berkualitas
American Meat Science Association mengemukakan bahwa konsumen menyukai daging dengan marbling tinggi karena lebih lezat dan lembut, terutama pada Wagyu dan Angus.[1]
Selain itu, marbling yang lebih tinggi juga terbukti menurunkan risiko penurunan kelembapan akibat proses memasak, sehingga kelembutan daging terjaga. Marbling lebih dari perkara look dan estetika semata. Keberadaannya mempengaruhi kualitas daging steak yang kamu konsumsi.
Apa Itu Beef Juice?
Ketika keluar cairan alami dari daging dalam proses pemanasan atau cooking, inilah yang disebut dengan jus. Terdiri dari air, protein, garam mineral, dan lemak dari serat daging, cairan ini memberikan pengaruh pada beef juiciness dan teksturnya secara keseluruhan.
Baca Juga: Mengenal Dry Aged adalah : Proses, Cara, dan Kelebihannya
Jus dari daging ini keluar karena serat daging mengerut dan lemak mencair ketika berada di suhu yang tinggi. Sementara beberapa persen cairan keluar dari daging, sisanya masih terperangkap di dalamnya, sehingga membuat daging terasa juicy.
Namun, daging juga bisa menjadi keras dan dry apabila pemanasannya terlalu cepat dan suhunya sangat tinggi. Maka dari itu, tidak berlebihan jika sebaiknya kamu memahami dulu teknik masak daging yang tepat agar retensi beef juice maksimal—bisa dengan slow grill atau memasak dengan air.
Bagaimana Cara Membuat Daging Tetap Juicy?
Agar retensi jus dalam steak maksimal, kamu bisa mencermati hal berikut:
- Pilih marbling yang baik, karena lemak daging membantu daging tetap moist dan juicy.
- Biarkan daging mencapai suhu kamar sebelum dimasak.
- Gunakan suhu tinggi di awal untuk membentuk kerak pada permukaan daging, sehingga jus terkunci di dalam.
- Setelah memasak, biarkan daging istirahat selama beberapa menit sebelum memotongnya. Hal ini penting agar jus yang keluar meresap kembali sehingga daging lebih lembut.
- Gunakan pan atau grill yang panas untuk meminimalisasi juice loss.
- Hindari membolak-balik daging terlalu sering agar teksturnya tidak keras.
Meskipun sama-sama memengaruhi tekstur dan rasa secara keseluruhan, jus berbeda dengan marbling—terutama dalam menentukan pengalaman makan dan proses memasaknya.
Secara umum, marbling merupakan lemak yang sudah ada dalam daging bahkan sebelum proses memasak. Keberadaannya membuat daging terasa lembut dan juicy.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Sate Sapi Agar Empuk dan Juicy Termudah
Sementara itu, beef juice adalah hasil dari proses memasak, yang menentukan juiciness dari daging itu sendiri. Keduanya harus seimbang—berpadu dengan keterampilan masak yang mumpuni—agar menghasilkan kualitas steak nikmat.
Maksimalkan Pengalaman Makan Steak di Holycow
Pentingnya marbling dan jus dalam menciptakan dining experience tidak bisa diabaikan. Lemak intramuskular dari marbling memberi kelembutan dan rasa yang rich pada steak.
Sementara itu, jus yang keluar selama memasak membawa juiciness dan memberikan rasa yang berkesan mendalam. Kombinasi keduanya menjadikan setiap suapan lezat dan memuaskan.
Untuk menikmati steak dengan kualitas terbaik, Holycow adalah destinasi yang tidak boleh kamu lewatkan. Steak Set Wagyu Sirloin dan Steak Set Wagyu Rib Eye adalah pilihan tepat untuk kamu yang ingin masak steak sendiri.
Menu steak set ini praktis dan sudah termasuk bumbu—bisa delivery juga. Freshness terjaga dan grading daging juga tidak main-main.
Melalui menu-menu Steak Hotel by Holycow, kami juga menawarkan menu signature edisi terbatas. Tersedia Wagyu Flank Steak (Australian Wagyu MB7), Op Ribs (grain fed Wagyu MB2), Tokusen Wagyu Tenderloin (Indonesian Wagyu MB7), dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kenali 11 Bagian Daging Sapi dan Jenis Masakan Yang Cocok
Tunggu apa lagi? Dapatkan daging sapi berkualitas dengan marbling yang baik dan jus yang bikin steak makin lembut hanya di Holycow.Leave a comment