Beragam Jenis Ikan Salmon dengan Rasa Terenak di Dunia
Dalam sekali lihat saja, kamu pasti sudah bisa membedakan ikan salmon dengan ikan lainnya. Warnanya yang oranye kemerahan membuat ikan ini terlihat lezat, dan memang begitulah kenyataannya. Namun, tahukah kamu, tidak semua jenis ikan salmon memiliki rasa yang sama?
Sekilas Fakta tentang Ikan Salmon
Salmon merupakan salah satu ikan anadromous. Artinya, salmon tumbuh besar di laut, namun kerap berpindah ke perairan tawar untuk bereproduksi.
Meski begitu, tidak sembarang tempat bisa menjadi habitat ikan salmon. Ikan ini hanya bisa hidup di air bersuhu rendah, yakni 20 derajat Celcius. Oleh karena itu, salmon tidak bisa hidup di perairan Indonesia yang rata-rata bersuhu 26 derajat Celcius.
Beberapa habitat ideal untuk mendukung pertumbuhan salmon adalah perairan Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik. Yang menarik, karakteristik salmon di kedua daerah ini berbeda.
Umumnya, salmon di daerah Pasifik merupakan salmon liar (wild-caught). Harga salmon liar cenderung lebih mahal dan ketersediannya pun hanya di waktu tertentu saja. Meski begitu, kandungan ikan salmon seperti Omega 3 dan protein jauh lebih banyak terdapat di salmon liar.
Sementara itu, salmon Atlantik umumnya tumbuh besar di penangkaran (farm-raised). Oleh karena itu, ketersediaan stok dan rasa salmon Atlantik lebih konsisten, serta memiliki harga yang lebih murah. Salah satu contoh salmon Atlantik adalah salmon Norway yang cukup banyak tersedia di Indonesia.
Ranking Ikan Salmon Terenak di Dunia
Pada dasarnya, terdapat berbagai jenis ikan salmon. Tidak hanya karakteristik yang terlihat, rasa pada berbagai ikan salmon tersebut pun berbeda-beda. Khusus untuk kamu, berikut kami berikan rekomendasi salmon dengan rasa terenak yang sudah populer di tingkat dunia.
1. Chinook atau King Salmon
Dari namanya saja, kamu tentu sudah bisa menebak betapa nikmatnya rasa ikan satu ini. Tapi, gelar "King" pada salmon ini bukan hanya soal rasa, tapi juga soal ukuran.
Chinook merupakan jenis salmon terbesar di perairan Pasifik. Ukurannya bisa mencapai 13 kg per ekor dengan panjang hingga 1,5 meter. Ciri-ciri ikan salmon Chinook adalah adanya semburat warna hijau dan biru di area kepala, titik hitam di ekor dan sirip, serta berwarna keperakan di kanan dan kiri.
Ukurannya yang besar membuat potongan daging salmon Chinook yang ada di pasaran cukup tebal. Meski begitu, Chinook memiliki kandungan lemak yang tinggi, sehingga teksturnya menjadi empuk dan memiliki sensasi buttery.
Secara rasa, Chinook memiliki rasa khas ikan yang cukup kuat. Maka dari itu, ikan ini tetap lezat meski hanya diolah dengan bumbu yang sederhana, misalnya dengan mengoleskan mentega, garam, dan merica saja.
2. Sockeye
Di pasaran, salmon sockeye terkenal dengan banyak julukan. Misalnya saja blueback, redfish, atau red. Semua julukan tersebut merujuk pada warna ikan salmon sockeye, yakni punggung dengan garis biru kehijauan, serta daging berwarna merah cerah.
Warna merah cerah pada salmon sockeye menunjukkan kandungan karoten. Kandungan tersebut terdapat pada pakan salmon yang umumnya terdiri dari udang-udangan. Dengan ini, kamu bisa menyimpulkan bahwa sockeye merupakan jenis salmon wild-caught yang kerap ditemukan di daerah Pasifik.
Dari segi rasa dan aroma, ikan salmon sockeye memiliki rasa khas ikan yang kuat, meski tidak sekuat chinook. Selain itu, tidak sedikit pula yang menilai salmon sockeye memiliki rasa seperti daging kepiting.
Kandungan lemak dalam sockeye tidak sebanyak chinook, sehingga teksturnya lebih padat dan sedikit kenyal. Oleh karena itu, sockeye kerap dinikmati secara mentah, bahkan menjadi bintang utama di restoran yang menyediakan menu sushi maupun sashimi.
3. Coho
Di pasaran, salmon jenis coho kerap disebut dengan silver. Julukan tersebut menggambarkan ciri fisik salmon coho yang kerap didominasi dengan warna keperakan.
Berbeda dengan salmon chinook atau sockeye, warna daging coho lebih mengarah ke oranye cerah, bukannya merah cerah. Salmon coho tergolong sebagai jenis salmon yang memiliki tingkat lemak menengah serta tekstur daging yang lembut.
Aroma dan rasa ikan salmon coho lebih lembut daripada salmon chinook dan sockeye. Oleh karena itu, ikan ini cocok menjadi santapan bagi orang-orang yang tidak menyukai rasa khas ikan yang terlalu kuat. Tidak sedikit pula orang yang memilih salmon coho saat mulai mencoba ikan salmon.
Salmon coho lebih sempurna apabila dihidangkan dengan cara diasap atau dipanggang. Walau hanya dibumbui garam dan merica saja, salmon coho sudah memiliki rasa luar biasa.
Apakah Ada Salmon di Indonesia?
Sayangnya, Indonesia tidak memiliki peternakan ikan salmon sendiri, lantaran kondisi perairannya yang tidak mumpuni. Meski begitu, kamu tetap bisa menikmati kelezatan olahan salmon di Holycow, loh.
Di Holycow, kamu bisa menikmati hidangan salmon steak dengan daging salmon pilihan. Tidak hanya dagingnya terasa lembut dan juicy, kulitnya pun terasa renyah. Apalagi jika kamu menikmatinya bersama saus yang sedap, potongan sayur yang segar, serta olahan kentang yang mengenyangkan.
Ingin masak salmon dari rumah saja? Kamu juga bisa membeli salmon fillet dari Holycow Meatshop. Dengan ukuran daging yang tebal, kamu pasti puas menikmati santapan.
Minimnya jenis ikan salmon di Indonesia tentu tidak boleh menghalangi kamu dari menikmati hidangan salmon berkualitas. Mari coba salmon di Holycow sekarang juga!
Leave a comment