Malnutrisi: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah
Malnutrisi atau malagizi menjadi masalah di berbagai belahan dunia. Malnutrisi di Indonesia sendiri angkanya memang terbilang turun dalam 10 tahun terakhir. Namun di tahun 2022, angkanya masih cukup tinggi yakni ada di kisaran 21,6%.[1]
Oleh karena itu, kamu perlu lebih aware untuk bisa melakukan pencegahan sejak dini. Yuk, pahami lebih jauh tentang malnutrisi beserta gejala, penyebab, hingga cara pencegahannya!
Mengenal Malnutrisi
Malnutrisi adalah istilah medis yang merujuk pada kondisi tubuh yang asupan makanannya tidak seimbang (kelebihan atau kekurangan makronutrien dan mikronutrien). Kondisi ini terjadi saat pola makan tidak mampu memberikan nutrisi yang cukup atau seimbang bagi tubuh.
Meskipun yang menjadi concern utama adalah balita dan ibu hamil, tetapi malnutrisi bisa terjadi pada siapapun. Entah itu anak-anak hingga orang dewasa. Skemanya, seseorang yang kekurangan atau kelebihan gizi sama-sama masuk klasifikasi malnutrisi.
Jadi, berdasarkan bentuknya malnutrisi bisa terjadi saat kamu mengalami kurang gizi, obesitas, malnutrisi terkait mikro dan makronutrien, serta penyakit tidak menular yang memiliki diet.
Penyebab Malnutrisi
Malnutrisi tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab malnutrisi ini yakni:
- Tidak tersedianya cukup makanan karena kondisi tubuh yang sulit untuk makan atau menyerap nutrisi. Misalkan seperti gigi palsu, sariawan, hingga minum obat tertentu yang memicu sulit makan.
- Alkoholik. Ketika mengalami kecanduan alkohol, seseorang cenderung tidak nafsu makan. Bahkan minum alkohol berlebih dalam jangka panjang bisa merusak pankreas.
- Gangguan pencernaan. Beberapa kondisi kesehatan terkait pencernaan seperti diare, GERD, hingga kolitis ulseratif dapat mengganggu pola makan.
- Masalah sosial dan keuangan. Keduanya bisa berupa minimnya keterampilan memasak, pengucilan di lingkungan tempat tinggal, hingga kemiskinan. Semua ini bisa membuat kamu sulit untuk mendapat bahan makanan dan memperoleh asupan yang dibutuhkan.
Ciri/Gejala Malnutrisi
Gejala malnutrisi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan subjek yang mengalami.
Orang Dewasa Kurang Gizi
Kondisi malnutrisi pada orang dewasa ini paling mudah dilihat karena gejalanya adalah:
- Berat badan kurang
- Indeks Massa Tubuh di bawah 18.5 m2 per kg
- Kebiasaan makan berubah dan nafsu makan menurun
- Perubahan visual pada tubuh (mata cekung, pipi cekung, kulit kering)
- Perut kembung
- Massa otot dan lemak berkurang
- Mudah sakit dan proses penyembuhan lebih lama
- Sering merasa kedinginan
Orang Dewasa Obesitas
Sementara itu, malnutrisi pada orang dewasa yang berat badannya berlebih punya gejala seperti:
- Angka BMI (Body Mass Index) di atas 25 atau 30
- Sering mengalami masalah sendi
- Lebih mudah lelah
- Pernapasan tidak baik karena mudah terengah-engah
Anak-Anak
Khusus anak-anak, gejalanya lebih sederhana. Beberapa yang paling mendasar adalah
- Kurangnya pertumbuhan (berat dan tinggi badan)
- Anak kurang aktif karena kelelahan dan kekurangan energi
- Mudah marah
- Perkembangan perilaku dan intelektualnya lambat.
Cara Mencegah Malnutrisi
Malagizi dapat Anda cegah sejak awal. Tentunya, proses pencegahan ini tidak selesai dalam satu malam. Apa saja cara mencegah malnutrisi yang bisa kamu pertimbangkan?
1. Jaga Pola Makan
Terkait dengan pola makan ini, kamu dapat memulai dengan beberapa langkah. Pertama, diet sehat dengan mengurangi konsumsi junk food dan memperbanyak real food. Kedua, makan porsi kecil tapi sering yang akan membantu adaptasi dalam proses memperbanyak asupan makanan.
Ketiga, makan dengan tenang. Artinya kamu perlu fokus makan tanpa gangguan. Tujuannya agar kamu bisa makan lebih lambat, mencerna lebih baik, dan meningkatkan kesadaran akan isyarat kenyang. Hasilnya kesehatan gizi meningkat secara keseluruhan.
2. Olahraga Teratur
Untuk mencegah terjadinya malnutrisi, kamu perlu meningkatkan nafsu makan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kamu bisa mencoba berbagai olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda.
Dengan aktif menggerakkan tubuh, maka ini dapat membantu merangsang rasa lapar serta penyerapan dan pemanfaatan nutrisi yang lebih baik.
3. Medical Check-up
Beberapa orang tidak menyadari masalah malnutrisi yang dialami sebelum kondisinya parah. Oleh karena itu, tindakan preventif perlu dilakukan. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
Medical check-up akan membantu memantau kesehatan dan mengetahui potensi masalah sebelum menjadi parah. Tindakan medis juga dapat diberikan oleh dokter untuk memperbaiki status gizi.
4. Konsumsi Makanan Tinggi Protein
Langkah penting untuk mencegah malnutrisi adalah mencukupi kebutuhan mikro dan makronutrien dalam tubuh. Kamu perlu mengonsumsi sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air secara seimbang. Tidak hanya kaya protein, daging sapi juga menjadi sumber penting makronutrien dan mikronutrien.[2]
Holycow yang asli dan bersertifikat CHSE yakni Steak Hotel by Holycow menawarkan olahan daging sapi halal dengan kualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian kamu. Kamu hanya perlu mencari outlet Steak Hotel by Holycow terdekat untuk mencicipi berbagai menu terbaik.
Salah satunya, menu rekomendasi founder Holycow, Wynda Mardio yakni Wagyu Rib Eye Steak dan Black Angus Sirloin Steak.
Kamu juga bisa mengolah daging sapi terbaik di rumah dengan Make Your Own Holycow Steak Set dan Daging Chilled dari Holycow Meatshop. Opsi ini membantu kamu mengatur asupan protein untuk mencegah malnutrisi tanpa perlu repot, karena daging pesananmu kami antar sampai ke rumah.Leave a comment